1. Ada lebih dari 150 spesies burung hantu di dunia. Beberapa penghitungan menunjukkan ada lebih dari 220 spesies, tergantung bagaimana burung hantu diklasifikasikan. Hanya 19 spesies burung hantu yang ditemukan di Amerika Utara.
2. Burung hantu bisa ditemukan di semua habitat yang berbeda di seluruh dunia dan beberapa spesies burung hantu bisa ditemukan di semua benua kecuali Antartika.
3. Semua burung hantu memiliki postur tubuh tegak dan mata menghadap ke depan yang memberi mereka penglihatan teropong, sama seperti manusia.
4. Banyak spesies burung hantu yang memiliki telinga asimetris yang berbeda ukuran dan ketinggiannya di kepalanya. Konfigurasi ini membuat pendengaran burung ini unggul dan memiliki kemampuan untuk menentukan posisi mangsa, bahkan ketika ia tidak dapat melihat mangsanya.
5. Beberapa spesies burung hantu memiliki jumbai “telinga” di kepala, tetapi itu sebenarnya bukanlah telinga. Jumbai bulu ini dapat menunjukkan mood burung, membantunya dalam kamuflase, atau digunakan untuk menunjukkan agresi.
6. Bentuk muka rata dan bulat burung hantu mampu menyalurkan suara ke telinga burung ini dan memperbesarnya sebanyak sepuluh kali lipat untuk membantunya mendengar suara-suara yang tidak dapat dideteksi manusia.
7. Mata burung hantu disokong oleh soket mata bertulang dan burung ini tidak dapat mengerlingkan mata mereka. Sebaliknya, burung hantu mampu memutar kepala mereka hingga 270 derajat.
8. Burung hantu memiliki tiga kelopak mata: satu untuk berkedip, satu untuk tidur, dan satu untuk menjaga mata tetap bersih dan sehat.
9. Burung hantu jenis barn owl bisa makan hingga 1.000 ekor tikus setiap tahun, dan banyak petani mencoba mengundang burung ini untuk membantu mengendalikan populasi tikus di lahan pertanian.
10. Burung hantu adalah karnivora dan akan memangsa tikus, mamalia berukuran kecil atau sedang, serangga nokturnal, ikan, dan burung lainnya. Setelah mencerna makanan mereka, burung hantu memuntahkan pelet keras yang terdiri atas serpihan tulang, bulu, gigi, dan material lainnya yang tidak bisa dicerna. Ornithologist menggunakan pelet tersebut untuk mempelajari tentang makanan burung hantu lebih lanjut.
11. Burung hantu memiliki kaki zygodactyl dengan dua jari-jari kaki menunjuk ke depan dan dua jari-jari kaki menunjuk ke belakang. Konfigurasi ini memberikan cengkeraman yang lebih kuat sehingga mereka dapat menjadi predator yang efektif.
12. Burung hantu memiliki bulu khusus dengan pinggiran lembut untuk meredam suara saat mereka terbang. Sayap yang luas dan tubuh yang ringan juga menjadikannya makhluk terbang yang senyap, yang membantu mereka menangkap mangsa dengan mudah.
13. Pada sebagian besar spesies burung hantu, betina lebih besar, lebih berat, dan lebih agresif dari pejantan. Jika sifatnya dimorfik, betina sering memiliki warna yang lebih kaya dibandingkan pejantan.
14. Tidak semua burung hantu bersuara, dan burung hantu dapat membuat berbagai jenis suara, seperti memekik, melengking, menyalak, dan mendesis. Selama musim bersarang, suara burung hantu sering terdengar hingga beberapa kilometer.
15. Tidak semua spesies burung hantu aktif di malam hari. Seberapa sering burung hantu terlihat pada siang hari tergantung pada intensitas cahaya, persediaan makanan, dan habitat.
16. Kebanyakan burung hantu tidak bermigrasi, tetapi mereka dapat hidup nomaden dalam mencari sumber makanan terbaik. Beberapa spesies, seperti burung hantu salju, memiliki waktu serangan yang teratur.
17. Dalam bahasa Inggris, sekelompok burung hantu disebut parliament, wisdom, ataustudy. Sedangkan bayi burung hantu disebut owlet.
18. Fosil burung hantu telah ditemukan berumur hingga 58 juta tahun yang lalu. Fosil burung hantu terbesar, Orinmegalonyx oteroi, memiliki tinggi sekitar tiga meter.
19. Burung hantu telah lama menjadi simbol budaya dan mereka telah ditemukan pada lukisan gua di Perancis, dalam tulisan hieroglif Mesir, dan bahkan dalam seni suku Maya. Hari ini, banyak kepercayaan yang mengaitkan burung hantu dengan nasib buruk, kematian, dan lain sebagainya dalam banyak kebudayaan.
20. Ancaman terbesar bagi burung hantu adalah hilangnya habitat, pestisida yang meracuni burung dan persediaan makanan mereka, serta penganiayaan manusia karena kepercayaan yang negatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar